Senin, 25 Mei 2015

Fungsi, Tujuan, Dan Unsur-Unsur, Serta Dasa-Dasar Pengambilan Keputusan


     Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain :
1. Awal dari semua aktivitas manusia yg sadardan terarah , baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
2. Suatu yang bersifat futuristik, artinya  bersangkut paut dengan hari depan, masa yg  akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu :
1. Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yg dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat ganda terjadi apabila keputusan yg dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yg diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.
    Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur atau komponen-komponen pengambilan keputusan, yaitu :
(1). Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya : jika anda akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya.
(2). Identifikasi alternatif-alternatif keputus-an untuk memecahkan masalah.Mengadakan identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tsb. Untuk itu perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yg memungkin-kan untuk mengadakan pilihan.
(3). Perhitungan mengenai faktor-faktor yg dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia.
Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia. Keberhasilan setiap alternatif keputusan dikaitkan dgn tujuan yg dikehendaki, ini sangat dike-hendaki, ini sangat tergantung pada keadaan yang mungkin berada di luar jangkauan manusia. Peristiwa di luar jangkauan manusia ada-lah peristiwa yang dapat dibayangkan se-belumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil baru itu perl u dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya : biaya pembelian bensin karena hal ini akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan tersebut. Anda dapat memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar jangkauan manusia.
(4). Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan  keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan dari pengambil-an keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan
sarana/alat untuk mengukur pengeluaran yg perlu dilakukan dari setiap alternatif kombinasi keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
(1). Intuisi : suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh Kebaikan pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah 
 a.  Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b.  Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.
c.  Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik
 Kelemahan :
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, shg sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan ke-putusan seringkali diabaikan.

(2). Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.

(3). Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.

(4).  Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan :
a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah terpaksa.
b. Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
c. Memiliki otentisitas (otentik).
Kelemahan :
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b. Mengasosiakan dengan praktek diktatorial
c. Sering melewati permasalahan yg seharus-nya 
dipecahkan sehingga dapat menimbul-kan 
kekaburan.

(5). Rasional
Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara rasional :
a. Kejelasan masalah
b. Orientasi tujuan
c. Pengetahuan alternatif
d. Preferensi yg jelas
e. Hasil maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar